Kepala Sekolah Kebingungan Isi PDSS
Pada Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2013, integritas guru dan sekolah dipertaruhkan dalam pengisian Pangkalan Data Siswa Sekolah (PDSS).
“Para guru dan kepala sekolah hendaknya menjaga mutu dan kualitas sekolah dalam menilai siswa dan pengisian PDSS,” kata Pembantu Rektor Bidang Akademik (PR I) Universitas Negeri Semarang (Unnes) Dr Agus Wahyudin saat membuka Sosialisasi SNMPTN 2013 bagi Kepala Sekolah SMA/MA dan SMK tahap II wilayah Kota Tegal, Kabupaten Tegal dan Brebes, Rabu (9/1) di Aula SMA 4 Tegal.
Disebutkan pula, pendaftaran SNMPTN tanpa dipungut biaya. “Semua siswa yang terdaftar sebagai peserta Ujian Nasional 2013 yang datanya telah diisikan oleh kepala sekolah pada PDSS bisa mendaftarkan diri,” katanya seraya mengharapkan kejujuran para guru saat memasukkan data siswa dalam PDSS.
Sekolah yang berhak mengikutsertakan siswanya dalam SNMPTN 2013 adalah sekolah yang memiliki Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) dan yang mengisikan data prestasi siswa di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
Pada acara yang dihadiri Pejabat Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan ratusan Kepala sekolah, guru BK, dan Guru IT itu, Ketua SNMPTN Unnes Suhadi, mengungkapkan perbedaan antara SNMPTN tahun 2012 dan 2013. Di tahun 2012, dia mengatakan, peserta didik masih dikenai biaya pendaftaran sedangkan tahun ini dibebaskan.
“Jika tahun lalu kepala sekolah tidak diwajibkan mengirim data prestasi siswa ke PDSS, maka SNMPTN 2013 hal itu diwajibkan,” katanya. Selain itu, tahun ini akreditasi sekolah tidak menentukan jumlah siswa yang boleh mendaftar.
Pada hari dan jam yang sama, di Kabupaten Pemalang juga di selenggarakan sosialisasi dengan narasumber Staf Ahli PR I Unnes Ali Formen, Kepala UPT Humas Unnes Sucipto Hadi Purnomo dan Kepala Badan Pengembang Teknologi Informasi (BPTIK) Unnes Sugiyanto.
Sumber: http://unnes.ac.id/berita/integritas-sekolah-dipertaruhkan-dalam-pengisian-pdss/
