Contoh Proposal Skripsi Bahasa Arab

Contoh Proposal Skripsi Bahasa Arab 

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dewasa ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi informasi semakin pesat. Dimana setiap peristiwa yang terjadi dan setiap berita yang disaji dalam waktu yang tidak lama akan tersalur dan tersampaikan ke seluruh dunia.

Perkembangan dan kemajuan apapun yang terjadi di alam fatamorgana ini tidak dapat dipungkiri bahwa bahasa cukup berperan penting dalam perkembangannya.

Dengan demikian sudah menjadi keharusan bagi semua kalangan untuk mempelajari bahasa. Bahasa merupakan unsur kebudayaan yang lahir dari kebutuhan dasar manusia dalam meningkatkan peradabannya. Bahasa berfungsi sebagai alat komunikasi antar manusia  juga berperan sebagai alat berpikir, mengungkapkan prasarana sekaligus lambing agama dan pemersatu umat khususnya bahasa arab.

Bahasa Arab merupakan bahasa tertua dari rumpun bahasa semit, sama dengan Ibrani, Aramik, Suryani, Kaidoa dan Babylonia. Bahasa-bahasa yang sejaman dengan bahasa Arab tersebut  setelah menjadi status, sementara bahasa Arab sebagai bahasa kitab suci Al-Qur’an tetap menjadi bahasa hidup, disamping memiliki pesona kebahasaan juga mempunyai daya pikat yang menembus perjalanan sejarah yang dilaluinya. Contoh Proposal Skripsi Bahasa Arab.

Keistimewaan yang dimiliki oleh bahasa Arab selayaknya member motivasi bagi umat Islam khususnya bagi pengkaji bahasa Arab, baik sebagai bahasa agama, bahasa ilmu pengetahuan dan teknologi maupun bahasa komunikasi internasional. Diharapkan dengan motivasi tersebut para generasi siap berperan aktif untuk belajar maupun mengajar bahasa Arab.

Perlu disadari bahwa pengajaran bahasa Arab adalah suatu proses pembelajaran yang diarahkan untuk mendorong membimbing dan mengembangkan serta membina kemampuan bahasa Arab peserta didik baik secara aktif maupun pasif. Saat itu juga dimaksudkan untuk menumbuhkan sikap positif terhadap bahasa Arab. Pembelajaran bahasa Arab ini merupakan proses pembelajaran peserta didik agar mereka mampu menyimak, berbicara dan nonterjemah. Oleh karena itu pengajarannya harus mengacu pada pemberian bekal kepada peserta didik agar mereka dapat berkomunikasi secara aktif dan pasif.

Seorang pendidik yang selalu berkecimpung dalam proses pembelajaran, jika ia benar-benar menginginkan agar tujuan dapat dicapai secara efektif maka, penguasaan materi tidaklah cukup, kepribadian guru adalah hal yang mendasar dalam mendidik, mengajar  ataupun mengarahkan peserta didik.  Jika seseorang menyenangi sesuatu maka cela dan aib apa saja dia temukan dipandang dengan mata yang tumpul, bila seseorang tidak menyenangi sesuatu maka apa saja yang dilihatnya pada orang itu selalu saja dipandang tidak baik.

Dengan demikian apabila kepribadian guru disenangi oleh siswa maka apa saja yang ada kaitan dengan guru tersebut misalkan bahasa Arab yang diajarkannya akan disenangi sehingga minat untuk mempelajari bahasa Arab akan menguat dan meningkat, sebaliknya apabila kepribadian guru tidak disenangi oleh siswa atau peserta didik maka apa saja yang berkaitan dengan guru tersebut misalkan bahasa Arab yang diajarkannya akan disenangi dan minat untuk mempelajari bahasa Arab menurun dan berkurang.

Karena kegiatan  belajar mengajar terjadi interaksi unsur. Ia manusia, maka hendaknya guru adalah pembimbing, pengajar, pelatih dan  juga sebagai contoh atau cermin tempat anak didik dapat berkata, dalam relasi interpersonal antara guru dan anak didik tercipta situasi yang memungkinkan anak didik dapat belajar menerapkan nilai-nilai yang dapat dijadikan pembentukan kepribadian anak. Guru dalam perilaku anak hendaknya memberi dan menjadi contoh bagi diri anak didik.

Guru menempati kedudukan sangat sentral dalam lembaga pendidikan karena gurunya yang sangat menentukan. Sebab gurulah yang menterjemahkan nilai-nilai pendidikan kepada siswa. Harapan yang tidak akan pernah sirna kepada guru dalam mengemban tugasnya sebagai pendidik adalah bagaimana pelajaran yang disampaikannya dapat dipahami dan dikuasai oleh siswa, khususnya bahasa Arab.

Sesuatu yang anda pikiran itulah sesuatu yang anda inginkan, sesuatu yang anda bicarakan itulah sesuatu yang anda inginkan sesuatu yang anda lakukan itulah sesuatu  yang anda inginkan. Alam diliputi hukum tarik menarik. Pikiran adalah frekuensi hukum tersebut, maka berpikiran pada apa yang anda inginkan hukum akan menariknya.

Dengan demikian, di samping penguasaan materi, pikiran, perkataan maupun perbuatan yang dapat diistilahkan kepribadian seorang guru adalah suatu hal yang patut diperhatikan dalam pencapaian tujuan proses pembelajaran khususnya pembelajaran bahasa Arab. Oleh karena itu penulis merasa terpanggil guna berperan aktif meneliti pengaruh kepribadian guru terhadap minat belajar bahasa Arab siswa kelas III Madrasah Aliyah Syekh Yusuf  Sungguminasa Gowa. Penulis menganggap hal ini penting untuk diteliti.  Contoh Proposal Skripsi Bahasa Arab.

B.     Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang pemikiran di atas, maka penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut:
  1. Bagaimana kepribadian guru bahasa Arab di Madrasah Aliyah Syekh Yusuf  Sungguminasa Gowa
  2. Bagaimana minat belajar bahasa Arab siswa kelas III Madrasah Aliyah Syekh Yusuf  Sungguminasa Gowa
  3. Bagaimana pengaruh kepribadian guru terhadap minat belajar bahasa Arab kelas III Madrasah Aliyah Syekh Yusuf  Sungguminasa Gowa

C.    Hipotesis

Berdasarkan hasil dari rumusan masalah di atas, maka penulis memberi sebuah hipotesis sebagai jawaban yang bersifat sementara sebagai berikut kepribadian guru mempengaruhi minat belajar bahasa Arab siswa kelas III Madrasah Aliyah Syekh Yusuf  Sungguminasa Gowa.

D.    Pengertian Operasional

Sebelum menjelaskan ruang lingkup penelitian, penulis terlebih dahulu mengemukakan pengertian kata-kata yang dianggap penting untuk memudahkan memahami kata-kata yang terkandung dalam skripsi ini. Penulis menguraikan batas pengertian pada beberapa istilah yang memiliki hubunugan dengan inti permasalahan.

Adapun pengertian operasional skripsi ini adalah sebagai berikut:

Pengaruh adalah daya yang ada untuk membentuk sesuatu orang atau benda yang ikut membentuk watak, kepercayaan, atau perbuatan seseorang. Jadi pengaruh adalah daya atau kekuatan yang ada pada seseorang yang ikut membentuk watak yang lebih dominan.

Kepribadian adalah sifat dan tingkah laku seseorang yang membedakannya dengan orang lain, integrasi karakteristik dari struktur-struktur, pola tingkah laku, minat, pendirian kemampuan dan prestasi yang dimiliki seseorang, segala sesuatu mengenai diri seseorang sebagaimana diketahui orang lain.

Guru adalah orang yang pekerjaannya (mata pencahariannya profesinya) mengajar.

Minat adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu kegairahan dan keinginan. Dan pendapat lain menyatakan minat atau mau sudah dan kehendak adalah proses dari upaya kemauan untuk mencapai beberapa tujuan.

Belajar adalah, suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk melakukan sesuatu perubahan tingkah lak yang baru secara keseluruhan  sebagai hasil dari pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Contoh Proposal Skripsi Bahasa Arab.

Bahasa Arab adalah salah satu bidang studi yang diajarkan pada siswa dalam rangka penguasaan bahasa asing. Bahasa  menurut Abdul Adam Ibrahim yang dikutip oleh Azhar Arsyad dalam bukunya Bahasa Arab dan Metode Pengajarannya (beberapa pokok-pokok pikiran) adalah:
Bahasa Arab merupakan bahasa orang Arab dan sekaligus merupakan bahasa agama Islam.

Siswa adalah murid (terutama pada tingkat seklah dasar dan menengah, pelajar).

Dan Madrasah Aliyah Syekh Yusuf  Sungguminasa Gowa adalah salah satu lembaga pendidikan di Syekh Yusuf  Sungguminasa Gowa yang menjadi lapangan penelitian.

Dari beberapa pengertian data-data di atas penulis mendefinisikan variable-variabel yang ada pada judul sebagai berikut:

1. Kepribadian guru

Kepribadian guru merupakan variable bebas pada judul skripsi. Jadi kepribadian guru adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan dari berbagai sumber kepribadian baik jasmani maupun rohani, baik mental maupun sikap, baik sifat maupun karakteristik yang dengannya guru mampu menanggapi stimulus yang ada (lingkungan).

Seperti apa yang dikatakan dalam buku Pengantar Dasar-dasar Pendidikan bahwa; kepribadian manusia adalah perwujudan dari keseluruhan segi manusiawinya yang unik lahir batin dan dalam antar hubungannya dengan kehidupan sosial dan individunya.

2. Minat Belajar

Minat belajar dalam judul merupakan variable terikat. Jadi minat belajar adalah kegairahan dan keinginan ataupun kecenderungan hati yang tinggi untuk melakukan sebuah proses guna melahirkan sebuah perubahan demi mencapai sebuah tujuan.

Sebagaimana juga dikatakan oleh H. Abdurrahman bahwa minat belajar adalah keinginan yang kuat untuk mengetahui sesuatu yang belum diketahuinya karena didorong oleh faktor internal dan faktor eksternal dan menghasilkan modifikasi yang tinggi.

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan sebelumnya, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:
  1. Untuk mengetahui kepribadian guru bahasa Arab di Madrasah Aliyah Syekh Yusuf  Sungguminasa Gowa
  2. Untuk mengetahui tingkat minat  belajar bahasa Arab siswa kelas III Madrasah Aliyah Syekh Yusuf  Sungguminasa Gowa
  3. Untuk mengetahui apakah kepribadian guru berpengaruh terhadap minat belajar bahasa Arab siswa kelas III Madrasah Aliyah Syekh Yusuf  Sungguminasa Gowa

2. Kegunaan Penelitian
  1. Hasil penelitian ini diharapkan mampu, memberi informasi yang memadai mengenai pengaruh kepribadian guru terhadap minat belajar bahasa Arab siswa kelas III Madrasah Aliyah Syekh Yusuf  Sungguminasa Gowa
  2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif terhadap semua pihak khususnya pada diri penulis sehingga mampu membenahi kekurangan ataupun kekeliruan yang ada
  3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan acuan dan  bahan perbandingan bagi jumer hati pendidikan, khususnya pendidikan bahasa Arab.

F. Garis-Garis Besar Isi Skripsi

Garis-garis besar isi skripsi ini merupakan gambaran umum yang dapat memberikan bayangan kepada pembaca terhadap seluruh uraian dalam skripsi ini yang mencakup:

Bab pertama; sebagai bab pendahuluan yang dimulai dari latar belakang masalah sehingga  judul skripsi ini diangkat, kemudian rumusan masalah sebagai bahan pokok permasalahan yang akan diteliti serta sebuah hipotesis yang merupakan jawaban sementara  bagi penulis terhadap masalah yang akan diteliti. Selanjutnya untuk menyemakan persepsi antara penulis dan pembaca tentang judul skripsi maka penulis perlu menjelaskan pengertian judul. Kemudian dari itu penulis mengemukakan tujuan dan kegunaan yang ingin dicapai serta melakukan penelitian diakhiri dengan garis-garis besar isi skripsi. Contoh Proposal Skripsi Bahasa Arab.

Bab kedua; sebagai bab tinjauan pustaka yaitu dipaparkan teori yang berkaitan dengan kepribadian guru

Bab ketiga; mencakup metode penelitian yang berisi tentang populasi dan sampel, instrument penelitian prosedur pengumpulan data serta teknik analisis data.

Bab keempat; adalah hasil penelitian dan pembahasan yang berisi tentang gambaran umum Madrasah Aliyah Syekh Yusuf  Sungguminasa Gowa deskripsi hasil penelitian, hasil pengujian angket, wawancara serta dokumentasi yang akan diulang pada pembahasan hasil penelitian.

Bab kelima; penutup  yang berisi kesimpulan terhadap pembahasan skripsisecara keseluruhan kemudian dikemukakan beberapa saran yang dianggap perlu.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Kepribadian

Kalau kita mempelajari pengertian kepribadian ternyata banyak sekali perbedaan pendapat para ahli psikologi mengenai isi dan batas-batas atau definisi kepribadian. Namun dengan banyaknya perbedaan pengertian kepribadian itu merupakan dorongan kuat untuk mengadakan penyelidikan dan penelitian dalam pengembangan ilmu pengetahuan mengenai psikologi kepribadian.

Para ahli psikologi kepribadian berbeda pendapat mengenai bagianmana dari kepribadian itu yang paling hakiki atau terpotong, namun bagi penulis disini bukan mana yang hakiki ataupun yang terpenting dalam kepribadian akan tetapi bagaimana kepribadian itu secara keseluruhan, khususnya kepribadian guru.

Sebelum lebih jauh menjelaskan tentang kepribadian penulis akan mengemukakan defenisi kepribadian menurut  Gorden W. Allport (1937) yang dikutip oleh Drs. H. Abu Ahmadi dan Drs. Munawar Shaleh dalam buku Psikologi Perkembangan.

Personality is the dynamic organization within the individual of those psychophysical system that determine his unique adjustments to his environment

Kalau diperhatikan definisi Allport itu, segi dalam maupun segi luar kepribadian telah dimasukkan dalam definisi itu sistem jiwa raga merupakan segi dalam kepribadian dan penyesuaian diri merupakan segi luar dari kepribadian. Jika definisi tersebut dianalisis maka kepribadian adalah:
  1. Merupakan suatu organisasi dinamis, yaitu suatu kebulatan kebutuhan, organisasi atau sistem yang mengikat dan mengaitkan berbagai macam aspek atau komponen kepribadian. Organisasi tersebut dalam keadaan berproses, selalu mengalami perubahan dan perkembangan; sesuai contoh si A walaupun 10 tahun yang lalu  dan 10 tahun yang mendatang tetapi si A akan tetapi si A sekarang akan berbeda dengan si A 10 tahun yang lalu dan akan berbeda dengan si A 10 tahun yang akan datang. Si A  tetap menunjukkan ciri kepribadian sebagai suatu organisasi, tetapi ciri-ciri tersebut mengalami perubahan serta bersifat dinamis.
  2. Organisasi itu terdiri atas sistem-sistem psychophsycal atau jiwa raga. Ini menunjukkan bahwa kepribadian itu tidak hanya terdiri atas mental, rohani, jiwa  atau hanya jasmani saja, tetapi organisasi itu mencakup semua kegiatan badan dan mental yang menyatu dalam kesatuan pribadi yang berbeda dalam individu.
  3. Organisasi itu menentukan penyesuaian dirinya, artinya menunjukkan bahwa kepribadian dibentuk oleh kecenderungan yang berpengaruh secara aktif dalam menentukan tingkah laku individu yang berhubungan dengan dirinya sendiri dan lingkungan masyarakat.
  4. Penyesuaian diri dalam hubungan dengan lingkungan, itu bersifat unik, khas atau khusus, yakni mempunyai ciri-ciri tersendiri dan tidak ada yang menyamainya. Tiap penyesuaian kepribadian tidak ada dua atau lebih yang sama, dank arena itu berbeda dengan penyesuaian kepribadian yang lain walaupun seandainya dua kepribadian  anak kembar berasal dari satu telur. Tiap-tiap penyesuaian terarah pada diri sendiri, lingkungan masyarakat maupun kebudayaan.

Dari uraian tentang kepribadian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa kepribadian guru yaitu keseluruhan pola atau bentuk tingkah laku, sifat-sifat kebiasaan, kecakapan bentuk tubuh serta unsur-unsur psiko-fisik lainnya yang selalu menampakkan diri dalam kehidupan.

B.     Tipe-tipe Kepribadian

Pada uraian pada pengertian telah dijelaskan setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda, meskipun terdapat perbedaan dari beberapa aspek tertentu terdapat persamaan bagi sejumlah orang. Berdasarkan persamaan aspek kepribadian bagi sejumlah orang tertentu maka para ahli mengadakan pembagian/penggolongan kepribadian manusia bermacam-macam tips, yaitu:

1. Menurut Galenus

Gelenus seorang dokter bangsa Rowami (129-199M) membagi tempramen manusia menjadi 4 tipe berdasarkan jenis cairan yang paling berpengaruh pada tubuh manusia. Pembagian Gelus ini sebagai penyempurnaan pembagian yang dikemukakan sebelumnya oleh seorang ahli filsafat bangsa Yunani, yang bernama Hipocrates (460-377). Pembagian tersebut adalah;

  1. Cholericus : empedu kuning (chole) yang paling berpengaruh orang ini besar dan kuat tubuhnya, mudah naik darah, suka mengendalikan diri
  2. Sanguinicus;  darah (sanguis) yang lebih besar pengaruhnya, orang ini wajahnya selalu berseri-seri, periang dan berjiwa kanak-kanakan
  3. Faqmaticus; lender (flegma) yang paling berpengaruh. Orang ini pembawaannya tenang, pemalas, pesimis dan wajahnya selalu pucat.
  4. Melancholicus; empedu hitam (melanchole) yang lebih berpengaruh orang-orang dengan tipe ii selalu bersifat murung dan mudah menaruh syak (curiga)

2. Menurut Heymas
Gerart Heymas, seorang professor bangsa Belanda (1857-1930) membagi tempramen manusia berdasarkan pada tiga unsur sifat penting yang dimiliki manusia yaitu:
  1. Gapasioneerden (orang hebat); orang yang aktif dan emosional serta fungsi sekundernya kuat. Orang ini selalu bersikap keras, emosional, gila, kuasa, egois, suka mengecam. Mereka ini adalah patriot yang baik, memiliki rasa kekeluargaan yang kuat dan suka menolong orang yang lemah
  2. Chaerici (orang garang); orang yang aktif dan emosional tetapi fungsi sekundernya lemah. Orang ini cincah, rajin bekerja, periang, pemberani,  optimis, suka pada hal-hal yang factual. Mereka suka kemewahan, pemboros bertindak ceroboh tanpa pikir panjang.
  3. Sentimental (orang  perayu) orang yang tidak aktif, emosional, dan fugsi sekundernya kuat, orang ini sering bersikap emosional, sering impulsive (memperturutkan kata hati), pintar bicara, sehingga mudah mempengaruhi orang lain, senang terhadap kehidupan alam dan menjauhi diri dari kebisingan dan keramaian.
  4. Nervezun (orang penggugup); orang yang tidak aktif dan fungsi sekundernya lemah, tetapi emosinya kuat. Orang-orang tipe ini sifatnya emosional (mudah naik darah tapi cepat menjadi dingin) suka memprotes/mengecam orang lain, tidak sabar, tidak mau berpikir panjang, agresif tetapi tidak dendam.
  5. Flegmolity (orang tenang) orang yang telah aktif dan fungsi sekunder yang kuat. Orang-orang tipe ini selalu bersifat tenang, sabar tekun bekerja secara teratur, tidak lepas putus asa, berbicara singkat tapi mantap, mereka berpandangan luas, berbakat mati-matian, senang membaca atau memiliki ingatan yang baik. Orang ini rajin dan berkata serta  mampu berdiri sendiri tanpa memerlukan banyak bantuan orang lain
  6. Sanguinci (orang kekanak-kanakan) orang yang tidak aktif, tidak emosional tetapi fungsi sekundernya kuat. Sifat-sifat tipe ini antara lain sukar mengambil keputusan kurang berani/ragu-ragu dalam bertindak pemurung, pendiam, suka menyendiri, berpegang teguh pada pendorongnya, pendendam, tidak gila hormor dan kuasa didalam  politi selalu berpendidikan konservatif.
  7. Amorfen (orang tak berbentuk), orang-orang yang tidak aktif, tidak emosional dan fungsi sekundernya lemah. Sifat-sifat tipe ini antara lain, intelektualnya kurang, picik tidak praktis selalu membeo, canggung dan ingatannya buruk. Mereka perisau, peminum, pemboros dan cenderung membiarkan dirinya dibimbing dan dikuasai orang lain.

3. Menurut Spranger

Eduard Spranger adalah ilmu jiwa bangsa Jerman, membagi watak manusia atas dasar nilai-nilai yang dianut oleh seseorang. Nilai-nilai itu ialah nilai ekonomi, pollth, sosial, ilmu pengetahuan, kesenian dan agama.

Berdasarkan kuat lemahnya nilai-nilai itu dalam diri seseorang E. Pranger membagi watak/kepribadian manusia menjadi  6 tipe yaitu:

a) Manusia teori

Orang-orang itu berpendapat, ilmu pengetahuan yang penting, berada di atas segala-galanya. Pengetahuanlah yang paling berkuasa, orang ini suka membaca, senang berdiskusi tentang teori-teori ilmu pengetahuan, suka menyelidiki suatu kebenaran/mengadakan penelitian, cenderung menyendiri ketimbang mengobrol dengan orang lain.

b) Manusia ekonomi

Nilai yang paling penting bagi orang ini ialah uang (ekonomi). Semboyannya time is money. Segala usaha ditujukan pada penguasaan materi yang sebanyak-banyaknya. Tujuan hidup mencapai kebahagiaan melalui harta kekayaan. Setiap kegiatan selalu diperhitungkan coba-ruginya, mereka rajin bekerja dan tidak mau membuang  waktu secara percuma

c) Manusia sosial

Bagi orang lain, nilai-nilai sosial paling mempengaruhi jiwanya. Mereka memiliki sifat, seperti senang bergaul, suka membantu, orang lain yang mengalami kesulitan, suka bekerja sama dalam penyelesaian suatu persoalan, mau berkorban demi kepentingan orang banyak. Contoh Proposal Skripsi Bahasa Arab.

d) Manusia politik

Nilai terpenting bagi orang ini adalah politik. Sifat orang ini suka membicarakan soal politik dan ketatanegaraan, mengikuti pergolakan di dalam dan diluar negeri, mengunjungi tokoh-tokoh negara Islam, dalam segala kepentingan di masyarakat, ia selalu ingin menonjolkan diri dan ingin menguasai orang lain.

e) Manusia seni

Jiwa orang ini selalu dipengaruhi oleh nilai-nilai kesenian, sebagian besar waktunya dipergunakan untuk mengabdi kepada kesenian. Paling berharga dalam pandangan mereka adalah segala sesuatu yang memiliki nilai seni (keindahan) orang ini suka menyendiri jauh demi keberisingan dan kemewahan.

f) Manusia soleh

Orang ini pecinta nilai-nilai agama, bagi mereka yang lebih penting dalam hidup ini adalah mengabdi  kepada  Tuhan yang maha esa. Mereka selalu ingin  berbuat kebaikan terhadap orang lain serta melaksanakan syariat agamanya semaksimal mungkin, dalam semua tindak tanduknya, ia senantiasa memperhatikan ajaran-ajaran agama.

C.    Aspek-aspek Kepribadian

Sebagaimana dibahas sebelumnya bahwa setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda-beda, namun dalam kepribadian beberapa orang mempunyai aspek-aspek yang sama dengan yang lainnya, dan tingkah laku manusia dianalisis kedalam tiga aspek atau fungsi yaitu;
  1. Aspek kognitif (pengenalan), yaitu pemikiran, ingatan, hayalan, daya bayang, inisiatif, kreativitas, pengamatan, dan pengindraan. Fungsi aspek kognitif adalah menunjukkan jalan, mengarahkan dan mengendalikan tigkah laku.
  2. Aspek afektif, yaitu bagian kejiwaan yang berhubungan dengan kehidupan alam perasaan atau emosi, sedangkan hasrat, kehendak, kemauan, keinginan, kebutuhan, dorongan dan elemen motivasi lainnya disebut aspek konotif atau psiko-motorik (kecenderungan atau niat tindak) yang tidak dapat dipisahkan dengan aspek afektif. Kedua aspek itu sering disebut aspek finalis yang berfungsi sebagai energy atau tenaga mental yang menyebabkan manusia bertingkah laku
  3. Aspek motorik yaitu berfungsi sebagai pelaksanaan tingkah laku manusia seperti perbuatan dan gerakan jasmaniah lainnya.

D.    Kepribadian Guru yang Menyenangkan

Guru pada saat ini sering menjadi sorotan dari berbagai media massa, berkaitan  dengan rendahnya mutu pendidikan dan keberhasilan suatu sekolah, dan dimana ada sebagian masyarakat kita beranggapan keberhasilan suatu pendidikan sangat ditentukan oleh mutu guru itu sendiri. Namun dalam kenyataannya tidak hanya mutu guru akan tetapi kepribadian guru sangat menentukan keberhasilan pendidikan itu sendiri.

Menurut tinjauan psikologi, kepribadian berarti, sifat hakiki individu yang tercermin pada sikap dan perbuatannya yang membedakan dirinya dari yang lainnya Meleod (1989) mengatakan kepribadian (personality) sebagai sifat yang khas yang dimiliki oleh seseorang dalam hal ini kepribadian adalah karakter atau identitas. Kepribadian itulah yang akan menentukan apabila ia menjadi pendidik dan Pembina yang baik bagi anak didiknya ataukah akan menjadi perusak atau penghancur masa depan anak didiknya yang menunjukkan berhasil atau tidaknya pendidikan.

Dengan demikian kepribadian guru yang mampu menjadi pendidik dan Pembina yang baik bagi anak didiknya adalah:

1. Tanpa pamrih (ikhlas)

Sosok guru sebagai  pahlawan tanpa jasa, benar-benar diamati, tak ada batas waktu, tempat dalam mengajarkan ilmu, dan yang paling penting mereka betul-betul ideal model. Apa yang diketahui dan apa yang dilakukan sejalan yang tidak secara langsung menimbulkan kewibawaan sejati dalam diri beliau.

2. Mahir

Dikatakan guru yang mahir adalah: guru yang mampu untuk menundukkan hati mereka dan mempengaruhi mereka dengan baik sehingga ia dapat meminta mereka dan berbicara dengan mereka maka dengan kepribadian itu memungkinkan untuk mengarahkan mereka pada jalan yang lurus.

3. Peka terhadap masyarakat

Kepribadian guru masa kini dan akan datang perlu diketahui karakteristik masyarakat yang dihadapi yang notebenenya merupakan konsumen atau pengguna jasa pendidikan. Menurut Tilaar (1999:281), ada 3 karakteristik masyarakat masa kini dan akan datang (masyarakat millineum 21), yaitu:
  • Masyarakat teknologi dimana kemajuan teknologi sangat berkembang pesat sehingga membuat dunia menjadi satu sekitar yang membatasi bangsa-bangsa pribadi, menjadi hilang sehingga bentuk-bentuk komunikasi umat manusia akan berubah.
  • Masyarakat terbuka, pada jenis ini dibutuhkan manusia yang mampu mengembangkan kemampuan dan mampu berkreasi untuk meningkatkan mutu kehidupannya serta sekaligus mutu kehidupan bangsa  dan masyarakatnya.
  • Masyarakat madani, yaitu masyarakat yang saling menghargai satu dengan yang lain, yang mengakui akan hak-hak manusia, yang menghormati akan prestasi dari para anggotanya sesuai dengan kemampuan yang dapat ditunjukkannya bagi masyarakat.

4. Pergaulan

Untuk mencapai kinerja luar biasa disemua jenis pekerjaan, dibidang apapun kompetensi; emosional dua kali lebih penting dari pada kemampuan kognitif. Untuk meraih keberhasilan yang tinggi dalam posisi kepemimpin, kompetensi emosional jauh lebih mendukung dan menguntungkan mengingat bahwa kompetensi emosional merupakan dua pertiga atau lebih dari unsur-unsur yang menentukan kinerja prima, banyak data menyatakan bahwa, menemukan orang yang memiliki kemampuan ini, atua mengupayakan agar kemampuan ini berkembang pada diri para karyawan, akan amat meningkatkan kinerja organisasi dan meningkatkan omsetnya. Seberapa banyak dalam tugas sederhana seperti operator mesin atau pegawai administrasi, satu persen orang-orang puncaknya yang memiliki kompetensi emosional, adalah tiga kali lebih produktif (menurut nilainya). Untuk pekerjaannya yang tingkat kompleksitasnya sedang, seperti petugas penjualan atau teknisi, satu orang dengan kompetensi emosional yang tinggi adalah dua belas kali lebih produktif (menurut nilainya).

5. Strategi Agar Siapapun Menyukai Anda Setiap Saat

David J. Liebermar, Ph.D dalam buku agar siapa saja mau melakukan apa saja untuk anda. Menjelaskan:
  1. Beradalah di sekitar orang sesering mungkin, karena keakraban menumbuhkan rasa sayang, bukan rasa benci
  2. Jika hendak berbicara dengan seseorang, lakukanlah ketika suasana hatinya baik, sehingga hukum pergaulan akan berlaku, bicarakanlah minat atau pengalaman yang sama-sama pernah kurang alami dan cobalah untuk lebih banyak mendengar, jangan terlalu banyak bicara
  3. Terapkan hukum saling menyukai jika anak menghormati dia atau mengagumi sesuatu yang ada pada dirinya pastikan dia mengetahui hal itu
  4. Buatlah dia melakukan sedikit kebaikan pada anda, tetapi pastilah bahwa hal itu tidak mengandung kesan perintah. Hal ini menciptakan motivasi tak sadar dia untuk lebih menyukai anda.
  5. Bangunlah jembatan psikologis dan lakukanlah komunikasi dengan meniru gerak tubuh dan mensucikan  diri dengan tempo dan nada bicaranya
  6. Kita tertarik dengan orang-orang yang percaya diri. Tunjukkan kepercayaan diri anda dengan mampu tertawa pada diri anda sendiri dan tidak terlalu menjaga penampilan.
  7. Buatlah dia merasa nyaman. Jadilah orang penuh pengertian, baik hati, tulus dan hangat
  8. Miliklah siap mental yang positif, kita tertarik jadi orang yang sentosa, bergairah, periang dan aktif. Contoh Proposal Skripsi Bahasa Arab.

Dan tersenyumlah! Senyum mengandung empat hal penting, percaya diri, kegembiraan, antarsesama dan yang paling penting penerimaan. Ciptakan pengaruh pertama dan buatlah saat-saat diawali jumpa (dan sekitar lima menit pertama) sebagai momen terbaik sehingga percakapan anda selanjutnya akan tersaring lewat kesan pertama itu dengan begitu anda mampu menanamkan kesan pertama yang mengagumkan. Fenomena psikologis berupa kemudahan dikenali dan penciptaan bisa sangat mempengaruhi bagaimana orang mula-mula menilai anda. Letakkanlah aspek-aspek bawah sadar ini diawali pertemuan ada.

Serta ciptakan aktivitas yang bisa meninggalkan kondisi emosional dan bersama anda. Kesan muda dapat meningkatkan daya tarik. Gerak tubuh dan gaya berjalan anda sangat menentukan seberapa mudah anda terlihat. Perasaan-perasaan bergairah seseorang dapat dibangkitkan hanya dengan tatapan mata. Tataplah matanya  ketika sedang berbicara dan mendengarkannya. Kita akan memandang orang lain menarik ketika kita kurang percaya diri, mendekatinya ketika dia sedang minder bisa membuat anda tampak lebih menarik dimatanya. Begitu dia menyukai anda tingkatan daya tarik anda dengan menunjukkan bahwa anda tertarik  jadinya.

BAB III
METODE PENELITIAN

A.    Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Suharsimi Arikunto bahwa populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Sedangkan menurut Sugiyono populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Contoh Proposal Skripsi Bahasa Arab.

Dari pengertian di atas, maka penulis dapat mengartikan bahwa populasi merupakan keseluruhan yang menjadi objek penelitian. Jadi yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III Madrasah Aliyah Syekh Yusuf  Sungguminasa Gowa

2. Sampel

Menurut Sugiyono sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Karena populasi juga merupakan sampel dalam penelitian ini, maka sampel yang digunakan  dalam penelitian ini adalah sampel jenuh.

B.     Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian mempunyai peranan yang sangat penting dalam keberhasilan penelitian. Instrument yang digunakan penulis  dalam pengumpulan data berdasarkan masalah yang diteliti adalah sebagai berikut;  

Daftar angket, yaitu daftar pertanyaan secara tertulis kepada para responden untuk dijawab sebagai data yang diolah dalam skripsi ini

Pedoman wawancara yaitu; pengumpulan data dengan cara melakukan Tanya jawab langsung dengan responden mengenai hal-hal yang berkaitan dengan masalah yang diteliti

Dokumentasi, yaitu pengumpulan data dengan cara meneliti  dokumen atau arsip yang berkaitan dengan  masalah yang diteliti.

Observasi, yaitu pengumpulan data dengan cara pengamatan lapangan dan mencatat secara sistematis obyek yang akan diteliti.

C.    Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini ada beberapa tahapan dalam pengumpulan data yaitu sebagai berikut:

1. Tahapan persiapan

Sebelum mengadakan penelitian di lapangan, penulis terlebih dahulu menentukan responden yang akan menjadi sumber data, setelah itu penulis menyusun instrument atau alat-alat yang digunakan dalam menyimpulkan data seperti angket, wawancara, dokumentasi, dan observasi berdasarkan objek yang diteliti.

2. Tahapan pelaksanaan

Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini guru harus menggunakan metode sebagai berikut:
@ Penelitian perpustakaan (library research), yaitu:

Penulis mengumpulkan data dengan membaca buku-buku mengkaji literature, karya-karya yang memuat informasi ilmiah yang berkaitan dengan pembahasan skripsi ini.

Adapun teknik yang digunakan dalam penelitian kepustakaan ini adalah sebagai berikut:
  1. Kutipan langsung, yaitu penulis mengutip beberapa pendapat secara langsung dari buku-buku, beberapa makna dan kalimat tidak merubah teks aslinya dalam sumber tersebut
  2. Kutipan tidak langsung, yakni; mengumpul data dengan resume bahan yang diuraikan oleh para pakar dengan menambah atua mengurangi kalimatnya namun tidak bertentangan dengan sumber aslinya. Contoh Proposal Skripsi Bahasa Arab.

@ Penelitian lapangan (field research), yaitu pengumpulan data yang dilakukan dilapangan dengan cara sebagai berikut:
  1. Angket yaitu; pengumpulan data melalui pengedaran daftar pertanyaan secara tertulis kepada para responden untuk memperoleh data tentang pengaruh kepribadian guru terhadap minat belajar bahasa arab siswa
  2. Wawancara yaitu pengumpulan data dengan dilakukan secara terpimpin. Wawancara ini untuk memperoleh data tentang pengaruh kepribadian guru terhadap minat belajar bahasa arab siswa
  3. Dokumetasi yaitu pengumpulan data dengan cara meneliti dokumentasi atau arsip, juga untuk memperoleh data yang diteliti
  4. Observasi yaitu pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti. Indicator yang diteliti adalah bagaimana pengaruh kepribadian guru terhadap minat belajar bahas arab.

D. Teknik Analisis Data

Dalam pengelolaan data penulis menggunakan metode yang bersifat kuantitatif dan kualitatif.

Adapun data yang bersifat kuantitatif diolah dari hasil dokumentasi dan angket yang telah terkumpul dengan menggunakan persentase (%).

Data yang bersifat kualitatif diolah dengan menganalisa data dan informasi yang diperoleh dari hasil observasi dan wawancara, dalam hal ini penulis menggunakan teknik analisis:

Induktif yaitu; metode pembahasan yang bertolak dari hal-hal yang bersifat umum kemudian dianalisis dengan mengambil kesimpulan yang bersifat umum

Deduktif yaitu; metode pengolahan data yang bertolak dari masalah-masalah yang bersifat umum kemudian dianalisis dan mengambil kesimpulan yang bersifat khusus

Komparatif yaitu; metode yang digunakan untuk membandingkan data atau pendapat yang satu  dengan pendapat yang lainnya kemudian menarik kesempurnaan yang dianggap tepat.

Rumus untuk menentukan persentase (%) yaitu:
P = F/N x 100%
Keterangan :
P = persentase
F = frekuensi
N = jumlah individu

BAB IV
PENUTUP

A.    Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan di atas, maka penulis mengambil 3 kesimpulan pertama kepribadian adalah sifat dan tingkah laku seseorang yang membedakannya dengan orang lain, integrasi karakteristik dan struktur-struktur, pola tingkah laku, minat, pendirian kemampuan dan prestasi yang dimiliki seseorang, segala sesuatu mengenai diri seseorang sebagaimana diketahui orang lain.

Minat atau kecenderungan hati yang tinggi terhadap suatu kegairahan dan keinginan. Dan pendapat lain mengatakan minat atau mau sudah dan kehendak atau proses dari upaya kemauan untuk mencapai beberapa tujuan.

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk melakukan suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil dari pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

Bahasa arab adalah satu bidang studi yang diajarkan pada siswa dalam rangka penguasaan bahasa asing. Contoh Proposal Skripsi Bahasa Arab.

B.     Saran

Manusia akan selalu dalam keragu-raguan selama tidak ada keyakinan yang dimilikinya. Dengan adanya belajar mengajar yang dilakukan melalui kepribadian guru terhadap minat belajar siswa tentu diharapkan sampai pada suatu keyakinan Al-Qur’an, telah memberi petunjuk tentang belajar mengajar, olehnya itu untuk para pendidik dan peserta didik agar senantiasa menjadikan Al-Qur’an sebagai dasar memahami konsep-konsep pembelajaran. Termasuk juga memperhatikan segala aspek yang  berhubunugan dengan berbagai kepribadian guru dalam proses belajar mengajar. Saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat diharapkan untuk kesempurnaan skripsi ini.

DAFTAR PUSTAKA

Al Hafid, Radhi. H. M. Strategi Bahasa Arab al Kitab dalam Menyongsong Era Kesejahateraan, Skripsi disampaikan pada Diskusi Pendidikan HMJ Bahasa Arab dan Sastra Arab. 13 November 1998.

Arikunto,  Suharsimi. Prosedur Penelitian Cet. VII; Jakarta: Rineka Cipta, 1991.

Arsyad, Azhar. Bahasa dan Metode Pengajarannya (Beberapa Pokok Pikirannya) Cet. I; Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003.

Arsyad, Azhar. Retorika Kaum Bijak, Cet. II; Makassar: Yayasan Fatiya, 2005.

Azra, Azyumardi.  Esai-esai Intelektual Muslim dan Pendidikan Islam Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1998.

Byrne,  Rhonda. Mukjizat Berpikir Positif, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka, 2007.
Departemen Agama Republik Indonesia, GPBB MAN Cet. III; Jakarta Dirjen Lembaga Islam, 1995.

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Bahasa Indonesia Cet. II; Jakarta: Balai Pustaka, 2002.

http://katmiati.blogspot.com. Diakses 10 November 2009
http://uki2000.wordpress.com/ Diakses 10 November 2009

Kartono,  Kartini. Dani Geno, Kamus Psikologi Bandung: CV. Pionir Jaya, 2000.

Lieberman, David J. Agar Siapa Saja Mau Melakukan Apa Saja untuk Anda Cet. VIII; Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta, 2008.

Nofrianto,  Sulung.  The Golden Teacher Cet. I; Depok: PT. Lingkar Pena,2008.

Rahman, Abdul. Pengelolaan Pengajaran Ujung Pandang: CV. Bintang Selatan, 1990.

Shaleh, Munawar. Ahmadi,  Abu. Psikologi Perkembangan Cet. II; Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2004.

Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya Ed. Revisi; Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1995.

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Cet. VII; Bandung: CV. Alfabeta, 2008.

Tim Dosen IKIP Malang, Pengantar Dasar-dasar Pendidikan. IKIP Malang. 1981. Contoh Proposal Skripsi Bahasa Arab

×

© KTSP SMART SYSTEM. All rights reserved.

Designed by Way2themes